Minggu, 13 April 2014

Teori Metode Gravity ( Gaya Berat )


Metode Gravity ( gaya berat ) merupakan salah satu metode eksplorasi geofisika pasif yang digunakan untuk mengukur variasi medan gravitasi bumi akibat adanya perbedaan densitas antar batuan. Dalam prakteknya, metode ini mempelajari perbedaan medan gavitasi dari satu titik terhadap titik observasi lainnya. Sehingga sumber yang merupakan suatu zona massa di bawah permukaan bumi akan menyebabkan suatu gangguan pada medan gravitasi. Gangguan medan gavitasi inilah yang disebut sebagai anomali gravity.
Metode ini sangat sensitive terhadap perubahan  vertical  yang biasanya digunakan pada survey tahap awal, umumnya digunakan dalam eksplorasi minyak untuk menemukan struktur yang merupakan jebakan minyak (oil trap). Disamping itu metode ini juga banyak dipakai dalam eksplorasi mineral serta metode ini disukai untuk mempelajari kontak intrusi, batuan dasar, struktur geologi, endapan sungai purba, lubang di dalam massa batuan, dan lain-lain.
Pada dasarnya metode ini dapat dioperasikan dalam berbagai macam hal tetapi pada prinsipnya metode ini dipilih karena kemampuannya dalam membedakan rapat massa suatu material terhadap lingkungan sekitarnya. Namun perubahan akibat perbedaan rapat massa yang terjadi relatif kecil sehingga dalam pengukuran dengan metode gravity memerlukan alat yang memiliki kepekaan yang sangat tinggi. 
Gambar 1. Contoh alat Gravity meter
Sumber : www.galitzin.mines.edu

Dalam Gravimeter terdapat massa yang tergantung pada sebuah pegas, sehingga jika densitas batuan bawah permukaan berbeda akan menyebabkan tarikan atau gaya yang berbeda pula. Pada tempat yang memiliki kandungan batuan bawah permukaan dengan densitas yang lebih tinggi akan menyababkan nilai gravitasi yang terukur lebih besar pula dan sebaliknya.

Gambar 2. Model dari metode Gravity
Sumber :  www.galitzin.mines.edu

Teori Medan Gravity
Dasar teori yang digunakan dalam metode gavity adalah hukum Newton tentang gravitasi bumi yang kemudian dikenal sebagai hukum Gravitasi Newton. Hukum ini menyatakan bahwa gaya tarik antara 2 massa adalah sebanding dengan massanya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya. Jika dua benda dengan massa m1 dan m2 dipisahkan oleh jarak r, maka gaya tarik menarik (F) antara kedua benda tersebut adalah :












Tidak ada komentar:

Posting Komentar