Metode
Gravity ( gaya berat
) merupakan salah satu metode
eksplorasi geofisika pasif yang
digunakan untuk mengukur variasi medan gravitasi bumi akibat adanya perbedaan
densitas antar batuan. Dalam prakteknya, metode ini mempelajari perbedaan medan
gavitasi dari satu titik terhadap titik observasi lainnya. Sehingga sumber yang
merupakan suatu zona massa di bawah permukaan bumi akan menyebabkan suatu
gangguan pada medan gravitasi. Gangguan medan gavitasi inilah yang disebut sebagai
anomali gravity.
Metode
ini sangat sensitive terhadap perubahan
vertical yang biasanya digunakan
pada survey tahap awal, umumnya digunakan dalam eksplorasi minyak untuk
menemukan struktur yang merupakan jebakan minyak (oil trap). Disamping itu
metode ini juga banyak dipakai dalam eksplorasi mineral serta metode ini disukai untuk mempelajari kontak intrusi, batuan dasar,
struktur geologi, endapan sungai purba, lubang di dalam massa batuan, dan lain-lain.
Pada
dasarnya metode ini dapat dioperasikan dalam berbagai macam hal tetapi pada
prinsipnya metode ini dipilih karena kemampuannya dalam membedakan rapat massa
suatu material terhadap lingkungan sekitarnya. Namun perubahan akibat perbedaan rapat massa yang terjadi relatif kecil sehingga dalam pengukuran dengan metode gravity memerlukan alat yang memiliki kepekaan yang sangat tinggi.
Gambar 1. Contoh alat Gravity meter
Sumber : www.galitzin.mines.edu
Dalam
Gravimeter terdapat massa yang tergantung pada sebuah pegas, sehingga jika
densitas batuan bawah permukaan berbeda akan menyebabkan tarikan atau gaya yang
berbeda pula. Pada tempat yang memiliki kandungan batuan bawah permukaan dengan
densitas yang lebih tinggi akan menyababkan nilai gravitasi yang terukur lebih
besar pula dan sebaliknya.
Gambar 2. Model dari metode Gravity
Sumber : www.galitzin.mines.edu
Teori
Medan Gravity
Dasar teori yang digunakan dalam metode gavity
adalah hukum
Newton tentang gravitasi bumi yang kemudian dikenal sebagai hukum Gravitasi
Newton. Hukum ini menyatakan bahwa gaya tarik antara 2 massa adalah sebanding
dengan massanya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya. Jika
dua benda dengan massa m1 dan m2 dipisahkan
oleh jarak r, maka gaya tarik menarik (F) antara kedua benda tersebut adalah :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar